Monday, April 20, 2015
[Mini Review] Tjokroaminoto
Film ini lebih terasa seperti nonton film dokumentasi...kayaknya orang barat bakal suka nontonin suasana "Jawa"nya. Tp kalo buat anak muda bisa jd agak ngebosenin, soalnya selain panjang filmnya, juga lambat alur ceritanya. G berharap suatu saat di remake lagi secara lebih seru gitu. Rezanya juga lumayan, tapi ga sekeren pas di Habibie....padahal perannya sangat memungkinkan untuk expressive lho...wong gurunya Bung Karno dan ahli orasi. Terlalu datar menurut g...jd ya itu, lebih terasa kyk nonton dokumenter.
Ngeliat beliau dengan kumis Gatot Kacanya, sempet berharap kalo karakternya bs lebih sangar gitu...tapi ternyata orangnya santun banget dan menekankan kemenangan tanpa pertumpahan darah. Ucapan beliau yang sangat terkenal, begitu mengena,
" Hanya ada satu cara untuk berhijrah,
Setinggi-tinggi ilmu
Semurni-murni tauhid
Sepintar-pintar siasat"
Khususnya karena diucapkan oleh seseorang yang paling berpengaruh di tanah air pada saat itu, yang mendapat julukan "Raja Jawa tanpa Mahkota".
Yang mengharukan, setelah menjadi pemimpin SI yang anggotanya 2,5 juta orang, Tjokroaminoto yang saat itu berusia 33 tahun tidak memiliki penghasilan lain, kecuali dari rumah kos yang dihuni 10 orang itu. Setiap orang membayar Rp 11. Istri Tjokro, Soeharsikin, yang mengurus keuangan mereka.
Malah murid2nya yang keliatan kalem2, lebih temperamen dan ga sabaran. Memandang gurunya kuno dan lambat...akhirnya malah jd celaka sendiri. Buat yg belum tahu kalo beliau adalah gurunya Bung Karno, tokoh Koesno di film ini adalah Bung Karno Muda yang merupakan murid kesayangan beliau. Bahkan sampai dinikahkan oleh putrinya Oetari, sebagai istri pertama beliau. Sayang pernikahannya hanya berusia 2 tahun, karena Bung Karno lebih mengasihinya sebagai seorang adik.
Yang paling mengenaskan (ga ada di filmnya) adalah kisah 3 murid Tjokroaminoto: Soekarno, Semaoen dan Kartosoewirjo, yang bukannya bersatu, malah pecah dan saling bertikai. Bahkan sejak jaman gurunya masih hidup seperti di film. Sayang sekali, padahal mereka orang2 hebat, kalo saja bisa sampe bersatu, pasti Indonesia bisa makin jaya.
Lebih parahnya lagi, sejarah menuliskan bahwa Bung Karno yang semasa itu menjabat sebagai presiden, teman kos semasa di Surabaya (rumah gurunya), adalah orang yang menandatangani eksekusi mati Kartosoewirjo pada September 1962.
Malah tertarik buat nonton film lanjutannya, yg menggambarkan sepak terjang murid2nya. Tp ya itu digarap dengan lebih seru.
https://youtu.be/ubpILMZ9yLs
Wednesday, April 15, 2015
ASUS AIO A4310, Komputer Perusahaan Futuristik
Sebagai seorang pemilik perusahaan Media Communication, komputer adalah nafas dari aktifitas sehari-hari. Baik untuk berbagai keperluan grafis, desain website, preview photography, hingga video dan multimedia. Dulu pada tahun 1999 saat perusahaan baru di mulai, pilihan yang ada hanya Desktop. Khususnya karena pada saat itu laptop harganya masih sangat mahal.
Sehingga setup meja kerja dipenuhi dengan berbagai peralatan komputer, mulai dari CPU hingga monitor CRT yang berukuran besar, hingga keyboard dan mouse yang semuanya menggunakan kabel, termasuk kabel untuk "network". Pada saat itu, melakukan instalasi beberapa unit komputer menjadi hal yang sangat melelahkan, serta menghabiskan banyak tempat, disertai pemandangan yang kurang nyaman dipandang mata.
Seiring dengan berjalannya waktu, harga laptop semakin terjangkau sehingga memungkinkan penggunaan komputer yang lebih hemat energi dan hemat tempat, serta lebih mudah instalasinya. Namun mengingat banyaknya keperluan untuk preview gambar dan video pada perusahaan kami. Lahir kebutuhan akan display yang lebih besar, beserta fitur yang memudahkan preview oleh team saat meeting berlangsung ataupun untuk kegiatan harian yang membutuhkan proses penyampaian informasi secara lebih akurat dan kreatif.
Bahkan AIO A4310 mendukung instalasi pada tembok, sehingga dapat diaplikasikan untuk lebih menghemat tempat pada meja kerja yang memiliki space terbatas, atau untuk desain yang lebih modern dari sebuah ruang kerja. Sebuah hal yang dulu hanya merupakan impian, kini bisa dimiliki dengan harga yang boleh dibilang terjangkau, bahkan memiliki value yang sangat baik mengingat fungsinya. Sebuah solusi untuk tidak lagi menggunakan CPU atau untuk dapat menggunakan layar yang lebih besar ketimbang laptop.
Tentu saja berbeda dengan penggunaan tablet, karena selain menggunakan OS Windows 8.1 yang sangat mendukung fitur touch screen, juga digunakan prosesor sekelas desktop dengan menggunakan prosesor Generasi ke-4 Intel, serta Grafik Card Nvidia GT Series. Sehingga bukan hanya ukuran screen yang lebih besar, namun juga pengoperasian yang lebih cepat dalam menjalankan banyak aplikasi. Termasuk media penyimpanan data yang besar, hingga 2 TB. Beserta sebuah DVD RW yang membuat unit ini siap untuk menjadi sebuah media center. Bahkan untuk keperluan network, Asus memberikan 100GB tambahan webstorage gratis yang dapat diakses secara online melalu tiap komputer, sehingga pemindahan dan data sharing menjadi semakin mudah tanpa perlu menggunakan peralatan USB atau storage lainnya. Juga apabila dibutuhkan tambahan memory, terdapat DIMM door pada bagian belakang yang memudahkan instalasi memory, serta dapat dilakukan sendiri oleh pengguna.
Dari sisi perangkat lunak, terdapat berbagai fitur yang sangat melengkapi fungsinya sebagai komputer dari sebuah perusahaan. Diantaranya fitur Business Manager yang merupakan One Stop Management dan Data Protection yang memudahkan perawatan serta optimalisasi sistem. Juga password protection dengan UEFI Bios, lengkap dengan perlindungan anti virus.
Selain itu unit ini juga dilengkapi dengan berbagai port mulai dari konektor USB 3.0 yang memiliki kecepatan lebih dari 10x kecepatan USB 2.0 hingga konektor VGA dan HDMI untuk penggunaan display yang lebih besar, juga 6-in-1 Card Reader untuk kemudahan penggunaan berbagai macam jenis media. Semuanya melengkapi fitur AIO A4310 sebagai sebuah unit hemat energi dan bersahabat dengan lingkungan, yang siap untuk berkembang bersama perusahaan anda, dengan gaya serta fungsi yang futuristik.
Sunday, March 22, 2015
Asus ROG Gladius, Senjata Semua Peperangan
Sebagai penggemar mouse dengan desain clean dan tidak ribet. Sejauh ini hanya 2 mouse yang sangat menarik perhatian saya. Yaitu Asus ROG Gladius dan Logitech G302 Daedalus Prime. Kenapa? Simple saja, karena:
1. Saya pengguna mouse Logitech sejak lama
2. Penggemar seri ROG dari Asus, sebagai pengguna laptop N550JK yang merupakan kembaran G550JK dari seri ROG
Keduanyapun dirilis dalam waktu yang tidak jauh berbeda, serta sama2 memiliki 6 tombol yang bisa diprogram. Namun keduanya mempunyai fitur yang saling melengkapi, yaitu: G302 mempunyai bobot yang cenderung ringan (87g), Gladius mempunyai bobot yang cenderung berat (116g) mendekati Logitech G502 (121g), serta ukuran body yang lebih besar sekitar 30%, namun uniknya memiliki fitur yang sangat mendukung mobilitas. Sehingga tidak overlap antar satu dengan yang lainnya. Sangat cocok untuk menjadi pasangan, khususnya bagi para kolektor. Ditambah lagi dengan warna yang ditampilkan: LED biru pada G302 dan Merah pada Gladius, seakan simbol air dan api, membuat saya merasa semakin ingin memiliki keduanya sebagai sebuah pasangan mouse yang sangat menarik.
Begitu pula dengan nama yang sama-sama menggunakan bahasa Latin. Bila Daedalus memiliki arti Artis atau Ahli yang memiliki skill tinggi. Gladius memiliki arti "Pedang Utama" dari serdadu romawi kuno, sebuah nama yang cocok, mengingat Fitur yang cenderung menempatkannya sebagai mouse FPS yang sangat handal. Sementara G302 memiliki fitur yang cenderung menempatkannya sebagai mouse MOBA yang sangat solid. Satu hal lagi yang semakin mendukung kedua mouse ini sebagai sebuah pasangan yang tak terpisahkan. Khususnya karena baru-baru ini, Logitech bahkan merilis G303 Daedalus Apex yang memiliki bentuk sama persis dengan G302, namun lebih mendukung untuk pemain game FPS. Sehingga semakin jelas bahwa memang terdapat perbedaan antara fungsi mouse MOBA dengan FPS meskipun dengan bentuk yang serupa sekalipun, khususnya pada tingkat kecepatan sensor serta akurasi kontrol.
Bila bulan lalu kita membahas secara detail mengenai Logitech G302, maka kali ini kita akan mengupas mengenai Asus ROG Gladius sebagai salah satu product terbaik yang menjadi andalan salah satu brand gaming terbaik ROG.
Salah satu hal yang membuat saya sangat ingin mencoba mouse ini adalah layout buttonnya yang boleh dibilang unik, yaitu "klik kanan: yang agak miring, yang seakan menjanjikan perletakan jari tengah yang lebih "natural". Terus terang selama ini, hal simple ini sulit saya temukan dan sempat menjadi fitur yang didambakan, agar tangan menjadi lebih rilex dan tidak lekas lelah untuk session bermain yang panjang. Dimana hal ini ternyata bisa diaplikasikan secara sangat baik sekali, sehingga posisi tangan terasa lebih nyaman dan bisa bereaksi lebih cepat karena posisi yang lebih mendukung. Namun bila Logitech G302 masih bisa dikompromikan sebagai mouse bagi pengguna tangan kiri karena bentuknya yang ambidextrous, Gladius yang sangat mirip dengan Razer Deathadder ini memang murni memang didesain khusus untuk pengguna tangan kanan.
Terdapat tombol sniper untuk pengaturan dua level DPI secara spontan di bawah scroll wheel dengan bentuk "half diamond" yang menarik dengan fungsi yang membuatnya makin mudah untuk ditekan, sekali lagi dengan pergerakan yang natural dan klik yang responsive. Begitu pula dengan scroll wheel yang menggunakan encoder jenis ALPS dengan switch Omron D2FC-3M yang dapat di klik hingga 3 juta kali. Memiliki response yang akurat baik untuk klik ataupun setiap stepnya, sebagai salah satu yang terbaik dari yang pernah dicoba, dengan karakter lebih berat ketimbang G302, namun dengan tingkat kebisingan yang hampir mirip serta tidak terlalu mengganggu.
Klik tombol kanan dan kiri, merupakan salah satu kelebihan utama dari Gladius. Bukan saja karena menggunakan switch type Omron D2FN-F-FN yang bisa digunakan hingga 20 juta kali klik, namun gamer hardcore akan sangat menyukai fitur switch yang dapat diganti, dengan Omron switch D2F-01F berkualitas tinggi buatan Jepang!
Dimana hal ini, sering kali menjadi masalah bagi banyak power player. Kadang sebuah mouse sudah sempurna pada banyak sisi, baik grip, sensor, bobot dan hal lainnya. Hanya saja pada bagian terpenting, yaitu "klik"nya. Kini hal itu bisa semakin terantisipasi dengan fitur cerdas yang diaplikasi dengan sangat baik oleh Asus. Yaitu desain klik kanan dan kiri yang terpisah pada body mouse, yang membuat klik kanan dan kiri benar2 independent antara satu dengan yang lain, sehingga menghasilkan response klik yang lebih solid. Serta alternative switch dengan feel yg lebih berat ketimbang switch bawaan yang sudah terinstal dari pabrik, dengan prosedur penggantian yang tergolong mudah dan tidak melibatkan solder.
Hanya saja proses pemasangan akan mengorbankan sticker mouse feet untuk membuka mouse. Namun jangan kuatir, karena Asus sudah memikirkan dengan baik hal ini dan telah menyediakan tambahan 2 pasang mouse feet. Hanya saja ini mengisyaratkan untuk tidak terlalu sering melakukan penggantian switch, mengingat Gladius juga memiliki kompatibilitas dengan beragam type D2F dan D2FC omron switch lainnya.
Sehingga kini pemain bisa memiliki flexibilitas untuk memilih jenis switch yang lebih sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan misalnya, kombinasi klik kiri yang lebih ringan dengan switch yang terinstal dari pabrik, dengan klik kanan yang lebih berat dengan menginstal switch alternative, seperti yang diinginkan oleh banyak pengguna mouse. Selain itu, switch alternative juga bisa menjadi spare part gratis bila pada suatu saat nanti switch yang digunakan rusak dan membutuhkan penggantian. Sejauh ini, saya pribadi sudah sangat senang dan merasa cocok dengan switch instalasi pabrik yang sangat responsive serta memiliki feel klik yang nyaman, serta sangat solid sehingga kesalahan response mouse sudah menjadi sejarah usang, bahkan untuk pemain dengan gerakan jari yang super cepat sekalipun.
Pada bagian sisi kiri terdapat tombol backward-forward pada bagian ibu jari yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Yang juga memiliki bentuk unik, sehingga memungkinkan untuk ditekan dengan cara "slide" dengan hanya menggeser ibu jari tanpa perlu diangkat. Sehingga sekali lagi memungkinkan pergerakan yang lebih responsive dan natural. Juga pada kedua sisi samping disertakan rubber grip untuk anti-slip dengan pattern Mayan sebagai ciri khas ROG, yang bukan hanya memiliki fungsi aestetik, namun juga menambah kemampuan anti-slip, khususnya bagi mereka yang memiliki tangan mudah berkeringat. Tekstur pada rubber grip ini termasuk desain cerdas dalam mengatasi hal tersebut, sehingga grip bisa terasa kering senantiasa karena alur yang mengantisipasi keringat dengan feel yang enak di tangan. Didukung dengan coating pada body mouse dengan kesan steel yang teduh, dalam baluran warna ke-abu2an yang juga meminimalisasikan dampak keringat serta rasa lengket pada body mouse.
Salah satu desain cerdas lainnya adalah, betapa mouse ini memungkinkan penggunaan bagi segala macam jenis grip! Meskipun menurut penulis, mouse ini lebih cenderung memiliki fungsi terbaik bagi pengguna "palm grip", namun terbukti memang tetap dapat digunakan dengan cukup nyaman bagi pengguna "Fingertip dan Claw" grip. Khususnya untuk mereka dengan ukuran tangan medium hingga besar.
Bagi mereka yang memiliki mobilitas antara desktop dan laptop, Gladius dilengkapi dengan bonus serta fitur yang sangat menarik. Yaitu kabel mouse yang dapat dilepas, dilengkapi dengan 2 buah pilihan kabel yang bermutu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas, sehingga sebuah kabel sepanjang 2m dapat ditancapkan secara permanen pada desktop, sementara sebuah kabel lagi sepanjang 1m dapat standby untuk fungsi mobilitas. Bahkan bagi mereka yang menggunakan setup permanen, dua kabel yang memiliki karakter serta fleksibilitas berbeda ini, bisa menjadi alternatif untuk digunakan sesuai dengan yang diinginkan. Dimana hal simple ini juga sering kali menjadi masalah bagi pengguna mouse berkabel. Kabel 1m memiliki bobot yang lebih berat, dengan tampilan yang lebih baik sebagai mobile mouse dengan kabel jenis braided yang lebih kaku dan kuat, sehingga lebih cocok untuk digunakan pada berbagai medan. Sedangkan kabel 2m memiliki bobot yang lebih ringan dengan material plastik standard yang lebih lentur dan halus, sehingga tidak merusak mouse pad dan lebih cocok untuk digunakan secara permanen pada desktop dengan pergerakan mouse yang cepat.
Yang jelas proses instalasi sangat mudah dan juga solid dengan fitur "lock" pada mouse, membuat sambungan tidak mudah lepas. Sehingga tidak diragukan lagi, bila mouse ini merupakan salah satu alternative gaming mouse "berkabel" terbaik untuk keperluan mobile. Belum lagi ditambah dengan sebuah Pouch dengan tema khas ROG berwarna hitam - merah, untuk transport yang lebih aman. Beberapa bonus lainnya, juga disertakan 2 buat sticker ROG yang bisa ditempel pada laptop Asus anda dan 2 pasang smooth-glide mouse feet. Keuntungan lain dari cable yang menggunakan koneksi micro-USB ini adalah dapat digunakan sebagai charger hand phone saat dibutuhkan, juga dapat dengan mudah diganti dengan warna lain yang lebih sesuai dengan tema warna PC rig, atau yang terpenting sesuai dengan warna Clan anda.
Asus juga melengkapi mouse ini dengan sebuah "Armoury" software yang sangat lengkap dan fleksibel untuk penyesuaian segala macam kebutuhan penggunaan mouse. Dengan kemampuan penyimpanan profile untuk tiap setting. Kemudian profile dapat di save pada mouse yang memiliki fitur flash memory, sehingga software tidak perlu diaktifkan saat mouse akan digunakan sesudah disetting. Semua setting mulai dari pengaturan DPI hingga semua fungsi pada tombol2, USB polling rate, sensitivitas, akselerasi dan angle snapping, hingga penyesuaian lampu pada mouse dan macro, semuanya bisa diatur pada software ini. Mouse dapat langsung digunakan tanpa menggunakan driver dengan Operating System Windows 8.1 yang digunakan untuk mencoba.
Tidak perlu kuatir, bila tidak memiliki mouse pad Asus ROG Whetstone yang di "tune" secara khusus untuk Gladius. Gunakan saja mouse pad yang ada, karena software Gladius juga dilengkapi dengan kalibrasi mouse pad, bahkan untuk beragam jenis permukaan tanpa menggunakan mouse. Namun meskipun demikian untuk penggunaan terbaik, tetap dianjurkan penggunaan mouse pad, serta menghindarkan penggunaan permukaan yang memantul, seperti kaca atau metal. Pada review ini mousepad yang digunakan adalah Logitech G440 Hard Sufrace dan Gladius dapat meluncur dengan baik tanpa adaptasi pada software sekalipun, hanya dengan menggunakan setting bawaan. Perbedaan utama dengan Logitech G302 saat digunakan pada mouse pad yang sama, adalah: Logitech G302 berkesan "relaxing", sementara Gladius berkesan "power". Dimana untuk keperluan harian G302 lebih nyaman untuk digunakan dalam waktu yang panjang, namun untuk berbagai macam jenis game Gladius lebih memberikan sensasi kepuasan tersendiri dari sebuah mouse kelas atas. Sehingga, keduanya sungguh cocok untuk saling melengkapi.
Secara keseluruhan mouse ini memberikan pengalaman penggunaan mouse kelas satu yang sulit disaingi oleh product lainnya. Dengan kualitas built yang sangat baik dan solid, serta material bermutu yang bukan saja bisa dirasakan, namun juga terlihat dari tampilannya yang kokoh dengan desain terbaik pada segala sisinya. Khususnya bila fitur2 istimewanya sesuai dengan apa yang diinginkan, termasuk bonus2 yang tidak dapat dipandang ringan. Semuanya melengkapi mouse dengan desain simple ini, sebagai salah satu product terbaik yang jelas dirancang, dipikirkan serta diproduksi secara sangat matang oleh Asus yang juga memiliki pengalaman cukup panjang dalam mendesain mouse dan beragam peripheral lainnya. Khususnya seri Strix yang cukup populer di kalangan gamer.
Tampak jelas ROG sebagai salah satu brand gaming terbaik, khususnya pada sektor Mother Board, CPU, GPU dan Laptop, kini mulai melebarkan sayapnya pada dunia peripheral. Gladius merupakan sebuah terobosan yang sangat membanggakan dan layak untuk menyandang logo ROG. Sebagai sebuah senjata andalan bagi para gamer, untuk peperangan dimanapun. Highly Recommended!
Link product:
Asus ROG Gladius: http://www.asus.com/Gaming/ROG_Gladius
Sunday, February 15, 2015
Logitech G302 Deadalus Prime, Mouse Segala Arena
Cukup lama pencarian untuk sebuah mouse multi-fungsi yang sesuai untuk beragam keperluan, dengan kriteria "Best Bang for the Buck" atau dengan harga terbaik. Hingga akhirnya Logitech mengeluarkan sebuah product istimewa yang bisa memenuhi beberapa kriteria yang termasuk sulit untuk ditemukan pada "sebuah produk" di kelasnya.
Terus terang malas rasanya mengganti mouse untuk keperluan sehari-hari dan bekerja, dengan mouse khusus untuk gaming. Namun masalahnya, seringkali mouse yang dirancang secara khusus untuk bermain game, memiliki harga yang tinggi sehingga kurang praktis bagi mereka yang sekedar mencari mouse untuk keperluan sehari-hari seperti browsing atau pekerjaan kantoran. Belum lagi kadang bentuk mouse gaming yang cenderung lebih kompleks ketimbang mouse biasa, kadang terasa kurang nyaman di tangan untuk keperluan di luar gaming. Termasuk desain yang kadang tampak kurang cocok untuk sebuah meja kerja. Begitu juga sebaliknya, mereka yang memilih mouse biasa dengan harga yang lebih terjangkau, seringkali menginginkan fitur gaming yang dapat digunakan untuk bermain disaat selesai bekerja.
Dulu saya mengira bahwa banyak mouse yang bisa memenuhi berbagai kriteria di atas, hingga akhirnya saya sadar bahwa pada dasarnya tidak banyak pilihan terbaik untuk itu. Khususnya product dari perusahaan ternama yang sudah memiliki segudang pengalaman dalam mendesain "Kedua" jenis mouse, baik untuk kebutuhan sehari2/pekerjaan dan gaming. Logitech merupakan nama yang paling layak untuk itu, karena merupakan perusahaan terbaik yang memiliki beragam product berkualitas segala macam jenis mouse, sehingga tidak berlebihan apabila lahir sebuah product ideal yang bisa memenuhi segala macam aspek secara ideal.
Kriteria yang diinginkan adalah sebagai berikut:
1. Untuk keperluan sehari-hari seperti browsing internet dan mengerjakan dokumen
2. Untuk keperluan multimedia (Membuat musik dengan DAW Ableton, serta melukis dengan Corel Painter)
3. Untuk bermain segala macam game, khususnya MOBA seperti DOTA 2 dan FPS seperti Team Fortress 2 serta game2 lainnya.
Untuk keperluan sehari2/pekerjaan/multimedia, yang diinginkan adalah sebuah mouse dengan bentuk standard, namun memiliki akurasi sensor yang baik. Kualitas klik serta scroll wheel yang nyaman dan bisa diandalkan. Juga ukuran yang tidak terlalu besar dan cukup ringan, sehingga tidak melelahkan untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Plus material yang tidak mudah kotor, serta memiliki bahan yang tidak panas untuk digenggam secara terus menerus. Juga desain yang simple dan sesuai untuk sebuah meja kerja profesional. Dibandingkan dengan mouse Logitech G300s yang memiliki desain lebih kompleks, terasa beberapa tombol disamping telunjuk dan jari manis agak kurang nyaman untuk keperluan sehari-hari. Karena senantiasa bisa tersentuh, tanpa fungsi yang akan digunakan. Sehingga meskipun G300s merupakan gaming mouse yang sangat baik, dengan "klik" yang terasa lebih halus, untuk keperluan sehari-hari/pekerjaan G302 tetap menjadi pilihan penulis karena bentuk serta perletakan tombol yang lebih sesuai. Semua kriteria di atas, terdapat pada Mouse Logitech G302, sebagai bonus yang sangat menggiurkan dari sebuah mouse yang pada dasarnya di desain secara khusus untuk gaming! Kita bahkan belum memulai review dari beragam fitur istimewa dari mouse ini sebagai sebuah peripheral gaming yang sangat handal dan terbaik di kelasnya.
Sebagai sebuah gaming Mouse, Logitech G302 memiliki 3 kelebihan utama, yaitu Sensor yang sangat responsif dan akurat, Klik dengan respons yang solid serta scroll wheel yang sangat stabil. Dalam permainan DOTA 2, sebagai salah satu game terpopuler yang sangat mengandalkan mouse, terasa sekali perbedaan antara G302 yang memang khusus dirancang sebagai mouse permainan MOBA dibanding beberapa mouse lainnya yang menjadi perbandingan, baik jenis optic maupun laser. Sensor pada G302 yang mendukung resolusi hingga 4000 DPI memiliki response yang sangat cepat dan akurat meskipun tanpa smoothing/acceleration. Menggunakan type AM010, seperti yang digunakan oleh G402, sebagai type yang seringkali lebih diminati karena responsenya, ketimbang type 3310 yang lebih dikenal akan keakuratan kontrolnya. Didukung dengan klik yang dapat digunakan secara super cepat dengan sangat akurat, dimana hal ini sangat bermanfaat, khususnya bagi para "Power Creeping" dalam permainan DOTA 2. Dan bukan hanya cepat, namun reaksi klik yang diberikan juga sangat nyaman melalui switch yang agak membal dengan menggunakan Metal Spring Button Tensioning System. Sehingga sangat sesuai untuk aplikasi klik super cepat serta membutuhkan akurasi tinggi, sebagai salah satu yang terbaik.
Untuk scroll wheel, meskipun bunyinya tidak sesenyap mouse hi-end jenis tertentu, tapi ada satu hal yang mengesankan. Yaitu "klik" pada scroll wheel yang sangat stabil, tanpa terjadi pergerakan pada scroll wheelnya sendiri. Sebuah hal sederhana yang bisa mengganggu pada saat tertentu. Total terdapat 6 tombol programmable, dilengkapi dengan tombol sniper untuk pemilihan DPI pada bagian tengah yang dapat melakukan pilihan 4 DPI mulai dari 240 hingga 4000 DPI secara on the fly, serta 2 tombol backward-forward pada bagian ibu jari yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Dimana letak ke-6 tombol tadi sangat ideal untuk berbagai permainan, khususnya DOTA 2, namun juga tidak berlebihan ataupun mengganggu untuk aplikasi harian/pekerjaan. Dan meskipun didesain secara khusus untuk MOBA, namun mouse ini juga dapat digunakan untuk game FPS atau game jenis lainnya dengan baik.
Khususnya untuk mereka yang menyukai mouse dengan bobot yang cenderung ringan. Bentuknya yang tidak terlalu besar, sesuai untuk mereka yang memiliki ukuran telapak tangan kecil hingga cukup besar. Juga desainnya, memungkinkan baik pengguna mouse type fingertip ataupun claw grip dapat menggunakannya dengan nyaman. Namun bentuknya yang "tidak biasa" mungkin butuh penyesuaian bagi sebagian orang. Akan sangat cocok untuk mereka yang menginginkan mouse yang bentuknya cukup panjang, namun memiliki bagian belakang yang agak datar, sehingga telapak tangan tidak harus terus menerus bersentuhan dengan permukaan mouse, yang secara otomatis memberi sensasi lebih teduh dan tidak panas. Bahan coating yang digunakan bersifat matte dengan hydrophobic feel seperti G402, yang cukup nyaman serta teduh untuk digunakan berjam-jam. Plus termasuk tidak mudah kotor dan cukup mudah untuk dibersihkan, sehingga cukup sesuai digunakan oleh mereka dengan telapak tangan yang mudah berkeringat. Mungkin sebagian orang menginginkan bahan karet untuk anti slip pada bagian samping, namun mouse tidak licin dan nyaman digunakan apa adanya, khususnya bagi mereka yang kurang menyukai bahan karet. Bobotnya yang ringan serta bentuk yang tidak terlalu besar juga menjadikan mouse ini sebagai pilihan yang ideal untuk mereka yang mobile dengan berbagai keperluan yang berbeda.
Ada satu hal unik yang menjadi kelebihan, serta kadang menjadi kritik pada product ini. Yaitu bentuk yang pada dasarnya Ambidextrous, sehingga bisa menjadi mouse baik bagi pengguna tangan kiri ataupun tangan kanan. Namun perletakan 2 buah tombol pada bagian kiri, spontan membuat mouse yang bentuknya simetris antara bagian kanan dan kiri ini, lebih menyerupai mouse untuk pengguna tangan kanan. Tetapi dari sisi positif pada dasarnya "bentuk" mouse ini, memungkinkan digunakan oleh pengguna mouse dengan tangan kiri, dengan mengorbankan dua buah tombol tadi. Yang tentu saja akan membuat sebagian gamer yang menggunakan tangan kiri enggan untuk membeli mouse ini. Namun anda bisa saja memberikan mouse ini sebagai hadiah untuk pengguna mouse tangan kiri "non gamer" saat ingin mengganti dengan type yang lebih baru pada suatu saat nanti.
Digunakan bersama dengan Mouse Pad Logitech G440, type Hard berukuran 340 X 280 mm yang memang dirancang secara khusus untuk G series, membuat Mouse G302 bisa meluncur dengan sangat smooth dan terasa sangat elegan serta nyaman. Dimana hal ini sangat mendukung dalam melakukan gerakan manuver super cepat atau kontrol lambat yang akurat, sebagai fitur yang sering kali sangat dibutuhkan dalam permainan seperti DOTA 2 atau game lainnya. Kadang ada pemain yang cenderung untuk melepaskan kaki2 pada bagian tengah bawah mouse atau yang biasa disebut "Skates" untuk gerakan yang lebih mengikuti tangan, namun dengan Mouse Pad ini hal itu tidak perlu dilakukan, bahkan kaki2 itu menambah kestabilan mouse yang memiliki center beban di tengah ini. Khususnya karena bobot G302 yang cenderung ringan, sehingga dapat membantu pada saat melakukan gerakan lambat. Mouse Pad ini memiliki keunikan konstruksi "Multi-Layer" dengan lapisan paling bawah yang sangat stabil dan tidak tergoyahkan dengan materi karet berkualitas. Yang secara solid merekat pada lapisan tengah polystyrene untuk feel mousepad yang rigid serta stabil pada seluruh permukaan. Hingga lapisan paling atas dengan materi Polypropylene yang bukan saja tidak mudah kotor, namun juga sangat mudah untuk dibersihkan. Seluruh hal tadi, membuat pengalaman menggunakan Mouse G302 menjadi semakin nyaman, solid dan membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang sangat menarik.
Sehingga, sangat jelas bahwa mouse type G302 ini bisa menjadi pilihan mouse multi-fungsi yang sangat ideal, dengan harga yang masih terjangkau untuk sebuah product handal di kelasnya. Sangat direkomendasikan untuk mereka yang sedang mencari Gaming Mouse yang akan sekaligus digunakan untuk beragam kepentingan lainnya, dengan harga terbaik di kelasnya. Yang penting coba terlebih dahulu sebelum membeli dan pastikan bentuknya yang unik sesuai dengan ukuran tangan, serta kebiasaan grip anda. Juga fitur2nya sesuai dengan yang diinginkan. Tapi yang jelas ini adalah salah satu mouse untuk game MOBA terbaik yang pernah ada. Highly Recommended!
Link product:
G302: http://gaming.logitech.com/en-us/product/moba-gaming-mouse-g302
G440: http://gaming.logitech.com/en-us/product/g440-hard-gaming-mouse-pad
Tuesday, September 30, 2014
Review game: PINBALL (free download)
Versi untuk penggemar Sepak Bola: http://store.steampowered.com/app/273527
Dengan versi untuk masing2 team favorite: A.C. Milan, Real Madrid, A.S. Roma, Liverpool, Juventus, Arsenal dan Barcelona.
Di antara sekian banyak game yang modern dan serba canggih, ternyata Pinball tetap punya tempat di hati sebagai sebuah game classic yang "TIMELESS". Saya senang bermain Pinball mulai dari mesin benerannya, hingga segala macam jenis Pinball electronic, mulai dari handheld hingga pc dan konsol. Tapi boleh dibilang kalo sekarang ini adalah jaman keemasan electronic pinball! Kenapa?? Karena selain software originalnya lebih mudah didapatkan, baik melalui Steam ataupun PSN, ketimbang membeli disk seperti pada jaman dulu..juga teknologi memungkinkan 3 hal:
1. Simulasi yang sangat realistik
2. Pengembangan konsep modern
3. Display besar dengan harga yang makin terjangkau, hingga mendekati ukuran meja aslinya
1. Simulasi yang sangat realistik
2. Pengembangan konsep modern
3. Display besar dengan harga yang makin terjangkau, hingga mendekati ukuran meja aslinya
Dulu sempat hanya menjadi impian, saat melihat seorang Rock Star memiliki lebih dari 30 meja pinball di rumahnya. Karena selain harganya yang sangat mahal, sekitar $3000 - $10.000 ke atas untuk meja yang masih bekerja dengan baik, belum lagi perawatannya yg juga amat sulit. Kini, paling tidak dengan menggunakan layar LED, kita bisa memiliki puluhan koleksi meja pinball yang sangat berkualitas dengan resolusi HD yang sangat tajam, serta feel yang sangat authentic. Bagi sebagian old school generation, hal ini bukan sekedar permainan..tapi sebuah mimpi, sebuah obsesi yang menjadi kenyataan! Thanks to technology :)
Permainan Pinball electronic umumnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pinball Classic
Simulasi dari meja pinball sesungguhnya yang memang benar2 ada.
Contohnya:
Seri Pinball Arcade http://store.steampowered.com/app/238260
1. Pinball Classic
Simulasi dari meja pinball sesungguhnya yang memang benar2 ada.
Contohnya:
Seri Pinball Arcade http://store.steampowered.com/app/238260
2. Pinball Modern
Berdasarkan imaginasi, bukan dari meja pinball yang pernah ada.
Contohnya:
Seri Pinball FX2 http://store.steampowered.com/app/226980
Berdasarkan imaginasi, bukan dari meja pinball yang pernah ada.
Contohnya:
Seri Pinball FX2 http://store.steampowered.com/app/226980
Dimana masing2 mempunyai tantangan dan keasikan tersendiri. Belum lagi mengingat bahwa dalam permainan ini, semua meja Pinball memiliki ciri khas tersendiri. Dengan "Feel" meja, bola dan kisah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Saya sangat beruntung karena menyukai keduanya :)
Orang yang ahli pada meja yang satu, belum tentu lebih ahli pada meja yang lainnya! Karena biasanya tiap pemain pinball juga punya karakter masing2. Mereka yang dinamis akan lebih handal bermain pada meja dengan bola yang lebih ringan, serta gerakan yang lebih cepat dan kompleks. Demikian pula dengan mereka yang lebih stabil, mungkin akan lebih handal bermain pada meja dengan bola yang lebih berat, serta gerakan lebih lambat dan repetitive. Apapun itu, akan sangat bermanfaat untuk bisa memainkan berbagai macam jenis meja yang akan memberi pengalaman baru, serta pelatihan pada berbagai aspek.
Sebagai orang yang hidup di dunia kreatif, bagi saya Pinball lebih dari sekedar permainan. Tapi merupakan "Inspirasi Desain" yang bisa dinikmati dengan cara dimainkan, bisa dikoleksi..dikagumi dan dibanggakan. Khususnya karena setiap meja dirancang sedemikian rupa, secara sangat detail, presisi dan berkarya seni tinggi. Dulu semua itu merupakan rangkaian ratusan..bahkan ribuan komponen electronic, bumper, per dan lampu..juga chip, speaker, hingga seluruh komponen meja lainnya mulai dari kaca hingga struktur meja yang kokoh hingga sanggup untuk dimainkan berjam-jam, bahkan oleh para profesional dan pinball mania yang sering kali bertubuh besar dan bertangan killer Kini bagian dari sejarah dan masterpiece itu bisa dimainkan bersama dengan keluarga di rumah!
Manfaat pendidikannya juga sangat luar biasa, di antaranya:
1. Mendidik kreatifitas serta cita rasa seni yang tinggi
2. Melatih speed, power dan control "SECARA BERSAMAAN". Dalam sebuah permainan addictive dan seru yang tanpa disadari mendidik reflex, kekuatan mental serta fokus..sekali lagi, secara intense dan..bersamaan. Dimana hal ini adalah sebuah kesempatan yang sangat langka dan amat sangat bermanfaat!
3. Sangat seru untuk dimainkan bersama, sehingga menambah keakraban keluarga dan persahabatan
4. Bisa dijadikan skill untuk mengikuti turnamen Pinball, bahkan dengan meja yang sesungguhnya
5. Mempersiapkan mental untuk kehidupan yang sesungguhnya..dengan segala pasang surut kehidupan, suka duka, sisi serius..hingga sisi bermainnya
1. Mendidik kreatifitas serta cita rasa seni yang tinggi
2. Melatih speed, power dan control "SECARA BERSAMAAN". Dalam sebuah permainan addictive dan seru yang tanpa disadari mendidik reflex, kekuatan mental serta fokus..sekali lagi, secara intense dan..bersamaan. Dimana hal ini adalah sebuah kesempatan yang sangat langka dan amat sangat bermanfaat!
3. Sangat seru untuk dimainkan bersama, sehingga menambah keakraban keluarga dan persahabatan
4. Bisa dijadikan skill untuk mengikuti turnamen Pinball, bahkan dengan meja yang sesungguhnya
5. Mempersiapkan mental untuk kehidupan yang sesungguhnya..dengan segala pasang surut kehidupan, suka duka, sisi serius..hingga sisi bermainnya
Jelas pinball merupakan sebuah permainan yang sangat positif dan aman untuk dimainkan oleh seluruh anggota keluarga. Untuk itu saya menobatkan pinball sebagai permainan yang paling direkomendasikan pada komunitas gamer terkeren: Gamers_ID #SPIRAhttps://www.facebook.com/groups/gamersidworld
Bonus:
Sebuah lagu dengan judul: Pinball, ciptaan saya Happy Playing!
http://crystaline.bandcamp.com/track/pinball
Sebuah lagu dengan judul: Pinball, ciptaan saya Happy Playing!
http://crystaline.bandcamp.com/track/pinball
Personal Rating: 100
Must Play for Everyone!
Tuesday, September 23, 2014
[Mini Review] Vanquish by Shinji Mikami
Game yang cocok buat penggemar film Guardians of the Galaxy. Soalnya suasana Sci-Fi, Battle dan Actionnya mirip. Apalagi battlesuit tokoh utamanya, mask robotnya persis banget ama tokoh utama di film itu. Game ini sempet lama ga dimainin karena dikira game 3rd person shooter biasa. Tapi waktu baca2 review, penasaran juga karena orang2 bilang "unik" dan belum ada gantinya. Sehingga para fans sangat menantikan sequelnya. Setelah dimainkan ternyata bener seru dan asik banget. Karena action combatnya sangat "fluid" sekali. Ketimbang seperti game 3rd person shooter biasa, gameplaynya sangat fun karena mirip2 arcade, tapi dalam dunia 3D yang sangat keren dan imaginative. Khususnya musuh2nya! Ada robot yang kalo ditembakin bisa hancur jadi ratusan part, trus bisa kembali menyatu lagi..juga robot raksasa yang susah sekali ditaklukkan, manusia transparat dengan pedangnya dan ninja robot yang super tangguh. Feel tembak menembak dan senjatanya dapet banget, juga pilihan2 dari senjatanya yang berubah secara keren dari satu jenis ke jenis lainnya. Kalo jalan cerita biasa aja, begitu juga musiknya. Penekanan utama game ini adalah "Feel Good Shooter" dengan musuh2 dan dunia yang keren. G bukan perokok, tapi ngeliat Sam tokoh utamanya ngokar tiap abis menyelesaikan misi koq rasanya bikin plong gitu. Game ini ga terlalu panjang, tp jangan kuatir..buat platinum hunter, coba aja tamatin Hard difficulty mode. Kalo masih belum terpuaskan menyiksa diri, silahkan main God Hard mode, jamin ga bakalan habis2 ini game!
Personal rating: 88
Highly Recommended!
[Mini Review] Sleeping Dogs
Berhubung game ini lg jd topik yang cukup hangat di kolam kaskus dan merupakan game pertama yg g tamatin di PS3, so g mau sedikit review game yg boleh dibilang termasuk satu-satunya ini. Kenapa satu-satunya? Karena buat format next gen (PC, PS3 ke atas) cuma SD game modern yang kental nuansa bela dirinya. Bahkan sampe berguru segala buat naikin skillnya. Game ini sangat mengingatkan game "Jet Li" Rise to Honour di PS2 yg menurut g malah lebih dapet lagi nuansa Wushunya. Tp Sleeping Dogs graphicnya jauh lebih keren (maklum next gen, apalg yg Hi Resolution texture pack http://store.steampowered.com/app/202181 atau versi PS4 yg katanya bakal di rilis seperti video di bawah, yg beneran keren abis!) sayang g udah terlanjur mainnya di PS3 dan kebetulan udah cukup terpuaskan. Controlnya juga fluid baik untuk melee combat, tembak2an, driving, balapan dan movement serta cameranya. Meski untuk urusan fight dengan "logika bela diri", g masih jauh lebih puas main Rise to Honour. Tp lumayanlah, karena ga ada lg yg kayak begini. Belum lagi buat yg main DLC Zodiac Tournament, yg jelas2 terinspirasi film lawas Bruce Lee: Enter the Dragon. Tp g belum main DLC ini karena udah puas main main storynya. Game ini boleh dibilang gado-gado, karena lengkap semua unsur mulai dari balapan, fight, tembak2an, mecahin misteri sampe sedikit stealth dan hacking kamera. Yg unik, background kota Hong Kong, beserta musik orientalnya, yang tdk bs ditemukan pada game action lainnya. Yang pasti jangan lupa untuk ganti2 senjata untuk menembak, atau memukul lawan, termasuk ikan dari aquarium, he3..karena semua itu ada achievementnya. Tp semua itu tidak akan lengkap kalo ceritanya payah...dan kebetulan justru jalan cerita SD adalah salah satu kekuatan utamanya. Karena seru sejak awal, ga ngebosenin dan bikin pengen main terus hingga akhir. Tp ada yg g kurang suka, meskipun cukup bikin seru jg sih. Yaitu cara matiin musuh yg kadang agak terlalu sadis, seperti mukannya dihajar ke panggangan panas, dll. Tp untungnya ga terlalu banyak sih..cuma sekedar pelengkap, bukan unsur utama yang mendidik kekerasan. So, masih bisa g rekomendasi untuk dimainkan mereka yang 15 tahun ke atas. Yg jelas buat penggemar film beladiri asia, game ini "the one and only" dan wajib untuk dimainkan. Khususnya buat mereka dengan PC ajib, jgn lupa pake Hi Res Texture Pack yang membuat game ini menjadi salah satu game dengan grafik terkeren. Untuk penggemar film Bruce Lee dan horror mandarin jangan lupa beli bundle beserta seluruh DLCnya, versi PC jauh lebih murah khususnya pada saat sale. Buat g, game ini seakan2 seperti film Bruce Lee jaman modern. Lumayan buat pengobat rindu akan sang master.
Personal Rating: 92
Highly Recommended!
Subscribe to:
Posts (Atom)