Monday, February 25, 2013

Pancasila Berkumandang

               “A better Spiritual Development through music” yang artinya adalah Musik untuk pengembangan Spiritual yang lebih baik. Kata-kata yang membanggakan ini terlontar oleh Gerhard Behles, CEO dan pendiri dari Ableton, pada saat launching product terbaru mereka di Jazz Institute Berlin pada tanggal 17 October 2012. Dimana pada awal pidatonya, di menit 1:57 beliau mengutip secara langsung motto dari AbletonIndo, komunitas resmi di tanah air yang mendapat dukungan langsung dari Ableton Pusat di Jerman, Berlin.


Ableton adalah sebuah perangkat lunak buatan Jerman, yang dapat digunakan baik untuk membuat lagu secara interaktif ataupun melakukan Live Performance. AbletonIndo adalah sebuah komunitas yang terdiri dari para musisi, produser dan Live Performer yang kebanyakan menggunakan Ableton sebagai perangkat lunak andalannya. Tetapi komunitas ini bukan saja terdiri dari para pengguna Ableton, namun terlebih memberi penghargaan pada semua anggota dan pendukungnya. Mulai dari mereka yang membantu di bidang fotografi, video, mastering, grafik hingga tim hore, seksi repot, partner serta member baru yang berprestasi. Sesuai dengan misi komunitas, yaitu: siapa saja bisa didengar, tampil dan memperoleh penghargaan.
http://www.abletonindo.com/abletonindo-hall-of-fame-2012

AbletonIndo kini telah menjadi wadah dari ratusan orang anggota resminya dan terus berkembang menjadi salah satu komunitas Ableton yang terbesar serta teraktif di dunia. Sebagai sebuah rumah yang berpegang teguh pada Pancasila sebagai prinsip utamanya, dengan pengejawantahan sebuah komunitas yang menekankan makna spiritual, persaudaran dan persatuan dari berbagai komunitas yang anti SARA dan anti NARKOBA, musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama serta penghargaan bagi mereka yang berprestasi dan berkontribusi bagi komunitas.


Uniknya, sebagai sebuah komunitas yang boleh dibilang mengedepankan teknologi ter-modern dalam berbagai aspek, namun rupanya pesan mulia dari Bung Karno,”Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah” tetap terngiang dengan jelasnya. Sehingga pada Acara ALL for Live, sebagai acara tahunan yang sekaligus merupakan acara terpenting serta malam penyerahan Award, ditampilkan musik non-Genre yang tentu saja memberikan peluang pada musik tanah air untuk turut berkumandang, berkolaborasi dengan musik modern. Dengan harapan agar aktifitas ini bisa turut melestarikan kebudayaan warisan leluhur pada generasi mendatang.

Demikian pula Album Kompilasi tahunan dari Komunitas yang selalu saja diwarnai musik tradisional yang berkolaborasi dengan musik modern. Dimana hal-hai ini memang selalu dinafaskan oleh Komunitas untuk selalu dikembangkan serta diedukasikan pada banyak aktifitasnya, baik secara online maupun offline.

Salah satu momentum membanggakan adalah dengan berkumandangnya musik Gamelan yang menjadi pemenang Runner Up pada kontes bergengsi “Beat the Clock” yang diadakan oleh Ableton Pusat di German. Dimana Indonesia, merupakan satu-satunya wakil dari Asia pada peringkat Top 10. Serta meraih peringkat pertama voting oleh pemirsa: http://contest.ableton.com/popular

Berikut adalah list dari para pemenang di peringkat Top 10:
1. Paul Dateh, USA - Los Angeles
2. Crystaline (Billy Kurniadi), Indonesia - Jakarta
3. Sounds of Silence, USA - Los Angeles
4. Mr. Bill, Australia - Sydney
5. Mozzatron, Australia - Sydney
6. Yarhkob, Australia - Perth
7. Roslmusik, Italy - San Benedetto del Tronto
8. Samuel Bagla, France - Villejuif
9. IndigoSocial, USA - Austin, Texas
10. Cloud Cloud, USA - Jersey City


Tantangan dari kontes ini adalah waktu pengerjaan musik yang hanya 24 jam, juga penjurian yang ketat oleh pihak Ableton, Soundcloud, juga beberapa artis kenamaan seperti: Nosajthing, Junior Boys dan M83 yang merupakan para pakar dalam menggunakan Ableton.

Berbagai tahap penyaringan dilalui, hingga penyerahan file akhir dalam format Ableton untuk pengabsahan teknik yang digunakan. Hingga akhirnya Crystaline (Billy Kurniadi, salah seorang CO-Founder Komunitas AbletonIndo) dengan lagu berjudul: Dream of GamelanD, yang merupakan gabungan musik gamelan dengan berbagai unsur modern, berhasil memenangkan peringkat Runner Up serta memenangkan: Perangkat lunak Ableton untuk seumur hidup, Perangkat keras pendukung Novation Launchpad, juga akun SoundCloud Pro Plus selama 5 tahun.


Dengan kemenangan ini, budaya warisan leluhur Gamelan berkumandang pada seluruh penjuru dunia. Memenangkan banyak hati para pendengarnya, dengan kharisma, kemegahan serta eksotisme spiritual yang terpancar melalui indahnya suara Gamelan dari tanah air yang tiada duanya. Budaya agung yang anehnya justru sering kali kurang mendapat penghargaan dari negara asalnya sendiri, mendapat penghargaan serta apresiasi yang sangat baik dari negara-negara lain, khususnya Eropa.

Rupanya hal ini membuahkan banyak hal yang positif, baik bagi Crystaline ataupun Komunitas AbletonIndo! Dimana Bakti Budaya Djarum Foundation memberikan perhatian khusus, serta sponsorship dalam mengadakan konser eksklusif: Dream of GamelanD yang diadakan sebagai malam penghargaan bagi kemenangan dari Crystaline.


Juga kesempatan bagi Komunitas untuk tampil pada Festival Dance terbesar di Indonesia, Djakarta Warehouse Project 2012 http://www.djakartawarehouseproject.com/l_ableton.html


Tetap dengan mengumandangkan musik tradisional tanah air yang digabung dengan berbagai unsur modern, serta mendapat sambutan yang antusias dari para pengujung.

Tahun ini Komunitas memiliki sederetan agenda acara yang menjangkau berbagai lapisan generasi muda, baik secara independen ataupun melibatkan institusi pendidikan seperti kampus dan sekolah. Dengan harapan untuk bisa mewujudkan sebuah wadah kreatif Pancasilais yang menghargai nilai-nilai budaya warisan leluhur, namun juga dapat mengikuti perkembangan global, serta bersaing dengan industri dunia. Terlebih lagi, untuk menjadi trend setter, bukan hanya pengikut semata. Untuk mewartakan semangat Pancasila ke seluruh pelosok dunia, membanggakan kesaktiannya melalui bukti prestasi serta teladan yang nyata.

Berkumandanglah Pancasilaku yang sakti, berkilaulah sinarmu dan berjayalah di hati setiap insan..
Dengan restu Tuhan yang Maha Esa, melindungi, menyemangati serta menyinari dunia..







Wednesday, September 26, 2012

Thursday, May 12, 2011

Ableton Indonesia Album Compilation

Ableton Indonesia
Album Compilation



ALL for Live! (A4L) is the 1st Official Ableton Indonesia Album Compilation,
Supported directly by Ableton.




The album consist of 15 tracks from the Nation's Hot Talents
Featuring special Remix by Homogenic!





Enjoy the Labour of Love for Free. Live for ALL and ALL for Live!
On SOUNDCLOUD: http://soundcloud.com/allforlive
as a bulk album download: http://www.mediafire.com/?7evmei76a2x6cj2



On Social Network:
Facebook: https://www.facebook.com/AbletonLiveIndonesia
Twitter: http://twitter.com/AbletonIndo
Kaskus: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7114505

Sponsored by: Ableton, Chandracom, AudioPro, www.mariowibisono.com, Dolphin Mastering Studio, CRD Media

@ Ableton Indonesia 2011

Monday, January 10, 2011

A match KAOSS ALBUM

KAOSSILATRON - VOICILLATOR
A match KAOSS ALBUM


Kaossilatron and Voicillator are a Match Kaoss Album.


Kaossilatron represents the Kaossilator Pro:
Voicillator represents the Kaoss Pad 3:

Zak Bond - Voicillator



Musik beatbox yang diprocess dengan KP3, terinspirasi oleh dua orang musisi: Zak Bond dan Zaki (aka. Rencong).

Zak Bond - is a track inspired by two great musicians, Zak Bond and Zaki (aka. Rencong).

Voicillator, A Kaoss Pad 3 Album

Voicillator
by Crystaline

Voicillator is a Beatbox Improvisation album, featuring "ONE PASS", non-multitrack Recording of Voice Performance. Processed through various Distortions and a Reverb.

The Voice is exclusively processed by the Korg Kaoss Pad 3 as a life performance tool.

The last two tracks featuring the Bitrman for further Audio Destruction

Voicillator and Kaossilatron are a match "KAOSS Album"

Released 11 January 2011
An Album, dedicated to KORG

Direct link to the album: http://crystaline.bandcamp.com/album/voicillator

Crystaline of Facebook

Follow us on Twitter